Tujuan

Sudah hampir 3bulan gw di samarinda,3bln yang lalu gw datang kembali ke sini dengan tujuan  kembali menyolong rambutan n sapi milik tetangga gw,serta celana dalam mbak” yg ngkost di deket rmh gw dengan tujuan mulia untuk gw santet tapi karena semua niat busuk ini membuat gw menjadi sial contohnya ketika gw berada di bandara soekarno-hatta,baru ingin lepas landas ke bandara sepinggan Balikpapan,ada seorang anak bayi yang menangis ketika melihat wajah gw sehingga gw di amankan n harus menjalani karantina karena di kira salah satu satwa orang utan yg akan di bawa kembali ke samarinda dari kebun binatang ragunan Jakarta n akhirnya gw mengurungkan semua niat gw itu n mencoba pergi kembali ke samarinda hanya dengan satu tujuan yaitu berharap keajaiban soal dalam penantian cinta gw ke amel,bahkan saat itu gw berpikir andai keajaiban tu benar” datang,gw rela ga balik ke bandung n menunda semua mimpi” gw.

Saat itu sekitar setengah tahun gw losecontak(kayak gini pa bkn sih tulisannya,masa bodo) ma dia,tapi gw masih berharap tiba” akan terjadi keajaiban dia akan putus dengan pacarnya karena meskipun kami tidak ada saling menghubungi tapi gw selalu memantaunya karena gw sudah mengirim banyak ninja di spanda samarinda untuk terus mengintainya untuk melihat setiap gerak-geriknya sampai hal terkecil seperti mengupil atau ngompol di celana sekalipun,serta tiap hari gw juga selalu membuka akun tweeternya mekipun saat itu gw blm ngerti cara memakai tweeter.

Siang malam gw terus memikirkan amel tapi keajaiban itu blm kunjung datang n jujur keajaiban itu sangat gw butuhkan bukan hanya karena gw sangat menyayanginya tapi ini juga penting buat akhir cerita novel gw yg sedang gw buat yg mungkin sbenernya novelnya itu Cuma orang” buta yg bakal membacanya.

Selagi gw senggang hanya anak” bataco yg menemani gw,saat itu bataco sedang membuka perguruan playboy di samarinda,gw sering sekali melihat tmen” gw galau hanya karena pacar mereka kurang dari lima,terutama rendy di karenakan saat itu rendy sedang melebarkan sayap playboynya ke seluruh penjuru langit sampai” kepalanya pernah benjol menabrak pesawat,tingkat kegalauan tmen” gw itu pun berbeda-beda,ada yang easy n ada juga yang expert,yang mengalami galau tingkat expert biasanya meraka yang sudah pacaran lama dengan pacarnya seperti beny,ary,dito n erza atau mereka” yang baru mengalami jatuh cinta.

Anggota bataco saat itu mulai bertambah banyak,ada tomy doyok yg mobil n motornya sering juara kontes modifikasi sekalipun dia hanya seorang yg ga punya(ga punya hutang maksudnya) dan lain” yang saat ini mungkin belum penting di sebutkan karena hanya pemeran pembantu.

Terkadang kami shering(kayaknya salah tulisannya tapi maksudnya ya itu lah) tentang bagaimana meluluhkan hati seorang wanita dari mulai yang masih remaja,janda,sampai anak bayi bahkan yang sudah kelewat batas muda yaitu nenek” tapi mereka tetap bodoh seperti sebelumnya sehingga setiap pembicaraan kami selalu ngawur,jika kami misalnya membicarakan benua amerika pasti ujung”nya kolor bokap yang jadi topic terpanas dll.

Rendy : JB pasang susuk makanya terkenal

Lana    :Masa?

Rendy :Iya sama ki joko bodo,kemaren dia bbm aku

Lana    :Kambing,untung loe kaga gw lempar bb

Sepupu doyok :Eh,btw loe tinggal di bandung di mananya bar?

Gw :Di Taman Sari di deket ITB

Agunk :Loe tau ITB itu apa no?

Reno :Tau,taman budaya kan?

Agunk:ITB bkn TB

Gw     :ITB itu Institute Teknologi Bandung

Agunk:Masa?gw kira ITB itu ilmu tata cara bercinta

Gw      :Loe sama aja ternyata hha

Daniel :Eh,gw pulang dulu ya

Gw :Oh ok,loe naik motor niel?

Daniel :Itu ada,gw ga di bolehin bawa mobil soalnya ke sekolah

Gw :Knp?

Daniel :Mobil tetangga,gi mana mau gw bawa,hha