Charity Festival 2015

Gue punya temen-temen nongkrong atau lebih tepatnya keluarga yang bernama Bataco Family. Bataco berdiri ( soalnya ambeyen jadi gak bisa duduk ) 24 February 2009, yang berarti udah sekitar 6 tahun. Tapi akibat para personelnya hobinya ngurung diri di istana kami, dan sebagiannya juga pada sibuk creambath  ( gini gak sih tulisannya ) , pacaran,  mangkal di vorvo ( taman  lawangnya samarinda )  jadi  pegawai go-jek, ngurus rumah, ngurus istri orang . Banyak pertanyaan dari sana sini yang bilang  “ Bataco itu udah punah ya ? Kalau iya bikinin aja penangkarannya “  “ Bataco udah pada di museumkan ya ? “  Membuat beredar gosip bahwa Bataco tinggal nama, bahkan menurut laporan dari satelit kami, gosip ini bahkan sampai ke Perth Australia.

Aduh yang mukanya kayak T-Rex itu cuma gue, jadi Bataco belum punah. Kami juga bukan mumi yang bisa di museumkan.

Akhirnya untuk menjawab gosip-gosip yang beredar dan menunjukan bahwa kami masih ADA, sekalipun udah mulai dimakan usia. Kami bekerja sama dengan komunitas lain, pada tanggal 11 Juli 2015 kemarin mengadakan sebuah pesta amal memperingati bulan suci ramadhan yang bertajuk Charity Festival.

Acara ini adalah acara yang bukan hanya untuk beramal, tapi sebagai wadah untuk anak muda samarinda menunjukan bakat-bakat mereka dalam  industri kreatif. Dimulai dengan galang dana di jalan-jalan selama 6 hari, Saur On The Street, lalu sebagai puncaknya kami mengadakan sebuah acara yang bukan hanya bisa beramal tapi juga bersenang-senang dan menikmati sajian pertunjukan yang ada.

   

Meski awalnya sempat ragu acara kami ini akan sukses, namun acara yang menghadirkan stand bazar, band & music acustik, dance dan masih banyak lagi ini, kedatangan kurang lebih 1000 orang pengunjung.

Acara ini di mulai jam 16.00, karena masalah teknis jadi sedikit ngaret, tapi gak ada masalahpun sampai jam 18.00 acara kami masih sepi pengunjung. Barulah setelah adzan magrib yang membawa berkah pengunjung mulai berdatangan, dan pada sekitar jam 22.00 pengunjung mulai meledak. Bahkan ada 200-300 pengunjung masih bertahan sampai akhir acara. Kami benar-benar bersyukur pada tuhan yang telah memperlancar acara kami.