Hidup Benar-Benar Penuh Keajaiban

Amel benar-benar seakan marah sama gw,ia berusaha menahan tapi tidak bisa ia tahan karena terlihat dari sikapnya,ia sekarang memanggilku dengan kata kakak,itu membuatku antara senang n sedih,gw udah ga bisa lagi menghibur n membuatnya tertawa walau ingin,gw sekarang lebih cuek n tenang,sekalipun amel benar-benar seperti sudah mencuci otak gw sehingga sulit buat kembali menjadi diri gw yang dulu lebih sulit dari saat gw menjadi diri gw yang sekarang,sampai sekarang gw masih selalu memikirkan amel padahal sejak lama gw udah bertekat untk menjauhinya saat dia sudah punya kekasih namun rasa ini benar-benar tidak terbendung karena rasa sakit ini benar-benar menusuk.

Mungkin gw yang salah,dulu terlalu berharap,menganggap pertemuan kami adalah takdir,sekarang gw kembali berfikir seperti dulu,hidup memang penuh keajaiban,sesuatu yang terjadi sama sekali tidak bisa di perhitungkan,termasuk rasa sakit karena harus menyadari bahwa akhir dari sebuah kisah tidak selalu seperti yang kita harapkan.